Selasa, 28 April 2009

Sanad Suluk Syaththariyyah

SILSILAH THARIQAH WASITHAH SYATHTHARIYYAH

Rantai Silsilah Washitah Syaththariyah

Bermula daripada mata air hikmah kalamuddin daripada Junjungan kita Baginda Nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam (609–632 M) kepada:

Periode I
1. Imam Ali bin Abu Thalib As (632 – 661 M)

Periode II
2. Imam Hasan Asy Syahid As (661 – 670 M)

Periode III
3. Imam Husain As (670 – 684 M)

Periode IV
4. Imam Zainal Abidib As (684 – 718 M)

Periode V
5. Imam Muhammad Al Baqir As (718 – 771 M)

Periode VI
6. Imam Ja’far Shodiq As (737 – 771)

7. Imam Musa Al Kadzim As (771 – 806 M)

8. Imam Ali bin Imam Musa Al Kadzim (806 – 826 M)

9. Imam Muhammad Al Jawad As (826 – 843 M)

10. Imam Ali bin Muhammad Al Hadi (843 – 877 M)

11. Imam Abu Yazid Al bustomi (mendapat ijin dari Imam Ali bin Muhamamad memberi petunjuk ilmu pintunya mati)

12. Imam Hasan Al Askari As (877 – 883 M)

13. Imam Al Mahdi Al Muntadzar As. (883 – 955 M), demi ke-selamatan dari ancaman pembunuhan oleh penguasa maka atas kehendak dan petunjuk Allah SWT disembunyikan pada tempat yang aman hingga selamat 69 tahun tugas beliau dijalankan oleh empat orang wakil berturut-turut (883 – 952 M) yaitu : Usman bin Saad Al Umari Al Asadi, Muhammad bin Usman, Al Husain bin Ruh Al Naubati dan Ali bin Muhammad Al Samir

Periode VII
14. Syekh Muhammad Al Maghribi As (955 – 1007 M)

15. Syekh Arabi Al Asyiqi As (1007 – 1074 M)

16. Syekh Qutb Maulana Rumi Ath Thusi As (1074 – 1132 M)

17. Syekh Qutb Abu Hasan Al Hirqon As (1132 – 1176 M).

18. Syekh Hud Qaliyyu Mawaran Nahar As (1176 – 1249)

19. Syekh Muhammad Asyiq As (1249 – 1312)

20. Syekh Muhammad Arif As (1312 – 1376)

Periode VIII
21. Syekh Abdullah Asy Syaththar As (1376 – 1429)

22. Syekh Hidayatullah Saramat As (1429 – 1464)

23. Syekh Al Hajji Al Hudhuri As (1464 – 1520)

24. Syekh Muhammad Al Ghauts Hataruddin As (1520 – 1562)

25. Syekh Wajhuddin As (1562 – 1580)

26. Syekh Saifullah bin Syekh Ruhullah As ( 1580 – 1601)

27. Syekh Ibnu Mawahib Abudllah Ahmad bin Ali Isa (1601 – 1620)

28. Syekh Muhammad Ibnu Muhammad As (1620 – 1652)

Periode IX
29. Syekh Abudrrauf As, Aceh ( 1652 – 1690)

30. Syekh Abdul Muhyi As. Pamijahan (1690 – 1718)

31. Syekh Mas Bagus Muhyidin As, Pamijahan ( 1718 – 1726)

32. Syekh Mas Bagus Nida As. Pamijahan ( 1726 – 1735)

33. Kiyai Mas Muhammad Sulaiman As (Pangeran Atas Angin I), Bagelen Jateng ( 1735 – 1749). Sebelum beliau istiqomah domisilinya, oleh Gurunya dan atas kehendak dan petunjuk Allah Swt, tugas untuk memberikan petunjuk Ilmu pintunya mati dititipkan kepada Kiayai Mustahal Surakarta.

Periode X
34. Mas Bagus Nuriman As (Pangeran Atas Angin II), Bagelen Jawa Tengah (1749 – 1769).

35. Kiyai Kun Nawi As. (Pangeran Atas Angin III), Bagelen Jateng ( 1769 – 1780).

36. Kiyai Ageng Margono As (Raden Margono, Kiayi Mas Bagus Muhyi Al Jawi), Kincang Maospati (1780 – 1799), yang sebelum domisilinya istiqomah, oleh Gurunya dan atas kehendak dan petunjuk Allah Swt, tugas untuk memberikan petunjuk Ilmu pintunya mati dititipkan kepada Kiayi Mas Bagus Amaddi, Tulungagung.

37. Kiayi Ageng Rendeng As (Kiayi Mas Bagus Ahmad Kusen), Maospati (1799 – 1811)

38. Kiyai Ageng Sepet Aking As ( Kiyai Mas Bagus Ahmad Kasan), Maospati (1811 – 1820).

39. Kiayi Ageng ‘Aliman As, Pacitan (1820 – 1827)

40. Kiayi Ageng Ahmadiya As. Pacitan (1827 – 1836)

41. Kiayi hajji Abdurrahman As., Tegalerejo Magetan (1836 – 1854).

Periode XI
42. Nyai Ageng Harjobesari As, Tegalrejo Magetan (1854 – 1876), yang sebelum domisilinya istiqomah, oleh Gurunya dan atas kehendak dan petunjuk Allah Swt, tugas untuk memberikan petunjuk Ilmu pintunya mati dititipkan kepada Kiayi Ageng Wignyowinata Caruban Madiun dan karena beliau ini perempuan maka mempunyai delapan orang wakil yang semuanya laki-laki termasuk suaminya.

43. Kiayi Hasan Ulama As, Takeran Magetan (1876 – 1916).

44. Kiayi Haji Imam Muttaqin As, Takerang Magetan (1916 – 1936), atas pentunjuk Allah Swt dan izin Gurunya diserahkan sementara/dititipkan kepada Kiayi Abdul Syukur; Takeran, kemudian dikembalikan kepada,

45. Kiayi Imam Mursyid MuttaqinAs, Tekeran Magetan ( 1936 – 1948).

46. Kiyai Muhammad Kusnun Malibari As, Tanjung Anom Nganjuk (1948 – 1979).

Periode XII
47. Kiayi Haji Mohammad Munawwar Affandi, Tanjung Anom Nganjuk ( 1979 – sekarang)

48. Tengah dipersiapkan sebagai calon penerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar